Profil Kader Dakwah (10 Kepribadian Seorang Kader)
Senin, 11 Februari 2013
0
komentar
Sebagai seorang kader
Dakwah atau pun sebagai pribadi muslim harus mengatahui bagaimana ciri dari
kader yang tangguh itu yang akan menjadi generasi penerus umat di jaman yang
semakin kacau ini. Inilah 10 ciri dari seorang kader tersebut:

Aplikasi: Senantiasa
bertaqorrub (menjalin hubungan) dengan Allah, ikhlas dalam setiap amal,
mengingat hari akhir dan bersiap diri menghadapinya, melaksanakan ibadah wajib
dan sunnah, dzikrullah di setiap waktu dan keadaan, menjauhi praktik yang
membawa pada kemusyrikan.
2. Shahihul Ibadah
(ibadahnya benar)
Ibadah, wajib dan
sunnah, merupakan sarana komunikasi seorang hamba dengan Allah swt. Kedekatan
seorang hamba ditentukan oleh intensitas ibadahnya. Ibadah menjadi salah satu
pintu masuk kemenangan dakwah. Sebab, ibadah yang dilakukan dengan ihsan akan
mendatangkan kecintaan Allah swt. Dan kecintaan Allah akan mendatangkan
pertolongan.
Aplikasi: Menjaga
kesucian jiwa, berada dalam keadaan berwudhu di setiap keadaan, khusyu dalam
shalat, menjaga waktu-waktu shalat, biasakan shalat berjamaah di masjid,
laksanakan shalat sunnah, tilawah al-Qur’an dengan bacaan yang baik, puasa
Ramadhan, laksanakan haji jika ada kesempatan.
3. Matinul Khuluq
(akhlaqnya tegar)
Seorang kader dakwah
harus ber-iltizam dengan akhlaq islam. Sekaligus memberikan gambaran yang benar
dan menjadi qudwah (teladan) dalam berperilaku. Kesalahan khuliqiyah pada
seorang kader dakwah akan berdampak terhadap keberhasilan dakwah.
Aplikasi: Tidak
takabur, tidak dusta, tidak mencibir dengan isyarat apapun, tidak menghina dan
meremehkan orang lain, memenuhi janji menghindari hal yang sia-sia, pemberani,
memuliakan tetangga. Bersungguh-sungguh dalam bekerja, menjenguk orang sakit,
sedkit bercanda, tawadhu tanpa merendahkan diri.
4. Qadirul’alal Kasb
(kemampuan berpenghasilan)
Kita mengenal prinsip
dakwah yang berbunyi ”shunduquna juyubuna (sumber keuangan kita dari kantong
kita sendiri)”. Yang berarti setiap kader harus menyadari bahwa dakwah
membutuhkan pengorbanan harta. Oleh karena itu setiap kader dakwah harus
senantiasa bekerja dan berpenghasilan dengan cara yang halal. Tidak menjadikan
dakwah sebagai sumber kehidupan.
Aplikasi: Menjauhi
sumber penghasilan haram, menjauhi riba, membayar riba, membayar zakat,
menabung meski sedikit, tidak menunda hak dalam melaksanakan hak orang lain,
bekerja dan berpenghasilan, tidak berambisi menjadi pegawai negeri.
Mengutamakan produk umat Islam, tidak membelanjakan harta kepada non-muslim.
5. Mutsaqaful Fiqr
(pikirannya intelek)
Intelektualitas
seorang kader dakwah menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan dakwah.
Sejarah para nabi juga memperlihatkan hal itu. Kita melihat bagaimana
ketinggian intelektualitas Nabi Ibrahim, dengan bimbingan wahyu, mampu
mematahkan argumentasi Namrud. Begitu pula kecerdasan Rasul dalam mengemban
amanah dakwahnya, sehingga ia digelari fathonah (orang yang cerdas).
Aplikasi: Baik dalam
membaca dan menulis. Upayakan mampu berbahasa Arab, menguasai hal-hal tertentu
dalam masalah fiqih seperti shalat, thaharah dan puasa, memahami syumuliatul
Islam, memahami ghazwul fikri, mengetahui problematika kaum nasional dan
internasional, menghafal al-Qur’an dan hadits, memiliki perpustakaan pribadi
sekecil apapun.
6. Qawiyul Jism
(fisiknya kuat)
Beban dakwah yang
diemban para kader dakwah sangat berat. Kekuatan ruhiyah dan fikriyah saja
tidak cukup untuk mengemban amanah itu. Harus ditopang oleh kekuatan fisik yang
prima. Sejumlah keterangan al-Qur’an dan Hadits menjelaskan betapa pentingnya
aspek ini.
Aplikasi: Bersih
pakaian, badan dan tempat tinggal, menjaga adab makan dan minum sesuai dengan
sunnah, berolahraga, bangun sebelum fajar, tidak merokok, selektif dalam
memilih produk makanan, hindari makanan/minuman yang menimbulkan ketagihan,
puasa sunnah, memeriksakan kesehatan.
7. Mujahidu Linafsihi
(bersungguh-sungguh)
Bersungguh-sungguh
adalah salah satu ciri orang mukmin. Tak ada keberhasilan yang diperoleh tanpa
kesungguhan. Kesadaran bahwa kehidupan manusia di dunia ini sangat singkat, dan
kehidupan abadi adalah kehidupan akhirat, akan melahirkan kesungguhan dalam
menjalani kehidupan.
Aplikasi: Menjauhi
segala yang haram, menjauhi tempet-tempat maksiat, memerangi dorongan nafsu,
selalu menyertakan niat jihad, hindari mengkonsumsi yang mubah, menyumbangkan
harta untuk amal islami, menyesuaikan perkataan dengan perbuatan, memenuhi
janji, sabar, berani menegakkan amar ma’ruf nahi munkar.
8. Munazham fi
syu’unihi (teratur dalam semua urusannya)
Seorang kader dakwah
harus mampu membangun keteraturan dalam kehidupan pribadi dan keluarganya agar
bisa menghadapi persoalan umat yang rumit dan kompleks.
Apalikasi:
Memperbaiki penampilan, jadikan shalat sebagai penata waktu, teratur di dalam
rumah dan tempat kerjanya, disiplin dalam bekerja, memprogram semua urusan,
berpikir secara ilmiah untuk memecahkan persoalan, tepat waktu dan teratur.
9. Haritsun ’ala
waqtihi (efisien menjaga waktu)
Untuk menggambarkan
betapa pentingnya waktu, ada pepatah mengatakan ”waktu ibarat pedang”. Bila tak
mampu dimanfaatkan maka pedang waktu akan menebas leher kita sendiri. Seorang
kader harus mampu seefektif mungkin memanfaatkan waktu yang terus bergerak. Tak
boleh ada yang terbuang percuma.
Aplikasi: Bangun
pagi, menghabiskan waktu untuk belajar, mempersingkat semua urusan (tidak
bertele-tele). Mengisi waktu dengan hal-hal yang bermanfaat, tidak tidur
setelah fajar.
10. Nafi’un
Lighairihi (berguna bagi orang lain)
Rasul menggambarkan
kehidupan seorang mukmin itu seperti lebah yang akan memberi manfaat pada
lingkungan sekitarnya. Kader dakwah memberi manfaat karena setiap ucapan dan
gerakannya akan menjadi teladan bagi sekitarnya.
Aplikasi:
Melaksanakan hak orang tua, ikut berpartisipasi dalam kegembiraan, membantu
yang membutuhkan, menikah dengan pasangan yang sesuai, komitmen dengan adab
Islam di dalam rumah, melaksanakan hak-hak pasangannya (suami-istri),
melaksanakan hak-hak anak, memberi hadiah pada tetangga, mendo’akan yang
bersin.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Profil Kader Dakwah (10 Kepribadian Seorang Kader)
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://pkdunida.blogspot.com/2013/02/profil-kader-dakwah-10-kepribadian.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar