KAMI HANYA INGIN SEPERTI MEREKA

Posted by Unknown Senin, 11 Februari 2013 0 komentar
KAMI HANYA INGIN SEPERTI MEREKA
Kami memang bukan sekelompok pemuda yang harus pergi dari penguasa yang dzalim lagi berbuat syirik dalam mempertahankan keimanannya seperti Ashabul Kahfi, tapi kami ingin belajar seperti mereka mempertahankan keimanan kami,,,
Doa para pemuda kahfi menjadi doa kami :
“Wahai Rabb kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan Kami (ini).” (Al-Kahfi: 10)
Kami bukanlah para Sahabat Rasul pilihan dengan segudang prestasi yang mendapatkan pendidikan luar biasa  dari sang Nabi. Tapi kami berupaya untuk meneladani para Sahabat yang mulia dan tentu sang Guru yang luar biasa.
Kami adalah kader sebuah proses panjang  menjadi pemimpin,,, pemimpin diri, pemimpin keluarga, pemimpin masyrakat, pemimpin Bangsa dan Negara, tidak kami sebut pemimpin Agama karena itu sebuah keharusan,
Allah mengajarkan kami melalui perantara orang-orang bijak lagi baik di Universitas Djuanda Bogor mengajarkan tentang hidup menjadi mulia di dunia yang fana ini dan akhirat yang tak berkesudahan.
Tahun 2006 dimulailah program pengkaderan, Pendidikan Kader Da’wah Namanya, 10 pemuda/I direkrut untuk mengikuti program tersebut. Program ini terus berlanjut dan akan berlanjut….
Kami sadar betul cita-cita para pimpinan kami,,
Doakan kami dalam setiap doa kalian,,
Maafkan kami jika kadang kami belum bisa memahami kalian,,,
Kami akan tetap ada dan berjanji akan tetap berkarya demi Agama ini, bangsa  dan Negara ini,,,
(Mr. Zen)

Baca Selengkapnya ....

Profil Kader Dakwah (10 Kepribadian Seorang Kader)

Posted by Unknown 0 komentar
Sebagai seorang kader Dakwah atau pun sebagai pribadi muslim harus mengatahui bagaimana ciri dari kader yang tangguh itu yang akan menjadi generasi penerus umat di jaman yang semakin kacau ini. Inilah 10 ciri dari seorang kader tersebut:
Akidah adalah asas dari amal. Amal-amal yang baik dan diridhai Allah lahir dari aqidah yang bersih. Dari sini akan lahir pribadi-pribadi yang memiliki jiwa merdeka, keberanian yang tinggi, dan ketenangan. Sebab, tak ada ikatan dunia yang mampu membelenggunya, kecuali ikatan kepada Allah swt. Seorang kader dakwah yang baik akan selalu menjaga kemurnian aqidahnya dengan memperhatikan amalan-amalan yang bisa mencederai keimanan dan mendatangkan kemusyrikan. Sebaliknya, selalu berusaha melakukan amalan-amalan yang senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt.
Aplikasi: Senantiasa bertaqorrub (menjalin hubungan) dengan Allah, ikhlas dalam setiap amal, mengingat hari akhir dan bersiap diri menghadapinya, melaksanakan ibadah wajib dan sunnah, dzikrullah di setiap waktu dan keadaan, menjauhi praktik yang membawa pada kemusyrikan.

2. Shahihul Ibadah (ibadahnya benar)
Ibadah, wajib dan sunnah, merupakan sarana komunikasi seorang hamba dengan Allah swt. Kedekatan seorang hamba ditentukan oleh intensitas ibadahnya. Ibadah menjadi salah satu pintu masuk kemenangan dakwah. Sebab, ibadah yang dilakukan dengan ihsan akan mendatangkan kecintaan Allah swt. Dan kecintaan Allah akan mendatangkan pertolongan.
Aplikasi: Menjaga kesucian jiwa, berada dalam keadaan berwudhu di setiap keadaan, khusyu dalam shalat, menjaga waktu-waktu shalat, biasakan shalat berjamaah di masjid, laksanakan shalat sunnah, tilawah al-Qur’an dengan bacaan yang baik, puasa Ramadhan, laksanakan haji jika ada kesempatan.

3. Matinul Khuluq (akhlaqnya tegar)
Seorang kader dakwah harus ber-iltizam dengan akhlaq islam. Sekaligus memberikan gambaran yang benar dan menjadi qudwah (teladan) dalam berperilaku. Kesalahan khuliqiyah pada seorang kader dakwah akan berdampak terhadap keberhasilan dakwah.
Aplikasi: Tidak takabur, tidak dusta, tidak mencibir dengan isyarat apapun, tidak menghina dan meremehkan orang lain, memenuhi janji menghindari hal yang sia-sia, pemberani, memuliakan tetangga. Bersungguh-sungguh dalam bekerja, menjenguk orang sakit, sedkit bercanda, tawadhu tanpa merendahkan diri.

4. Qadirul’alal Kasb (kemampuan berpenghasilan)
Kita mengenal prinsip dakwah yang berbunyi ”shunduquna juyubuna (sumber keuangan kita dari kantong kita sendiri)”. Yang berarti setiap kader harus menyadari bahwa dakwah membutuhkan pengorbanan harta. Oleh karena itu setiap kader dakwah harus senantiasa bekerja dan berpenghasilan dengan cara yang halal. Tidak menjadikan dakwah sebagai sumber kehidupan.
Aplikasi: Menjauhi sumber penghasilan haram, menjauhi riba, membayar riba, membayar zakat, menabung meski sedikit, tidak menunda hak dalam melaksanakan hak orang lain, bekerja dan berpenghasilan, tidak berambisi menjadi pegawai negeri. Mengutamakan produk umat Islam, tidak membelanjakan harta kepada non-muslim.

5. Mutsaqaful Fiqr (pikirannya intelek)
Intelektualitas seorang kader dakwah menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan dakwah. Sejarah para nabi juga memperlihatkan hal itu. Kita melihat bagaimana ketinggian intelektualitas Nabi Ibrahim, dengan bimbingan wahyu, mampu mematahkan argumentasi Namrud. Begitu pula kecerdasan Rasul dalam mengemban amanah dakwahnya, sehingga ia digelari fathonah (orang yang cerdas).
Aplikasi: Baik dalam membaca dan menulis. Upayakan mampu berbahasa Arab, menguasai hal-hal tertentu dalam masalah fiqih seperti shalat, thaharah dan puasa, memahami syumuliatul Islam, memahami ghazwul fikri, mengetahui problematika kaum nasional dan internasional, menghafal al-Qur’an dan hadits, memiliki perpustakaan pribadi sekecil apapun.

6. Qawiyul Jism (fisiknya kuat)
Beban dakwah yang diemban para kader dakwah sangat berat. Kekuatan ruhiyah dan fikriyah saja tidak cukup untuk mengemban amanah itu. Harus ditopang oleh kekuatan fisik yang prima. Sejumlah keterangan al-Qur’an dan Hadits menjelaskan betapa pentingnya aspek ini.
Aplikasi: Bersih pakaian, badan dan tempat tinggal, menjaga adab makan dan minum sesuai dengan sunnah, berolahraga, bangun sebelum fajar, tidak merokok, selektif dalam memilih produk makanan, hindari makanan/minuman yang menimbulkan ketagihan, puasa sunnah, memeriksakan kesehatan.

7. Mujahidu Linafsihi (bersungguh-sungguh)
Bersungguh-sungguh adalah salah satu ciri orang mukmin. Tak ada keberhasilan yang diperoleh tanpa kesungguhan. Kesadaran bahwa kehidupan manusia di dunia ini sangat singkat, dan kehidupan abadi adalah kehidupan akhirat, akan melahirkan kesungguhan dalam menjalani kehidupan.
Aplikasi: Menjauhi segala yang haram, menjauhi tempet-tempat maksiat, memerangi dorongan nafsu, selalu menyertakan niat jihad, hindari mengkonsumsi yang mubah, menyumbangkan harta untuk amal islami, menyesuaikan perkataan dengan perbuatan, memenuhi janji, sabar, berani menegakkan amar ma’ruf nahi munkar.

8. Munazham fi syu’unihi (teratur dalam semua urusannya)
Seorang kader dakwah harus mampu membangun keteraturan dalam kehidupan pribadi dan keluarganya agar bisa menghadapi persoalan umat yang rumit dan kompleks.
Apalikasi: Memperbaiki penampilan, jadikan shalat sebagai penata waktu, teratur di dalam rumah dan tempat kerjanya, disiplin dalam bekerja, memprogram semua urusan, berpikir secara ilmiah untuk memecahkan persoalan, tepat waktu dan teratur.

9. Haritsun ’ala waqtihi (efisien menjaga waktu)
Untuk menggambarkan betapa pentingnya waktu, ada pepatah mengatakan ”waktu ibarat pedang”. Bila tak mampu dimanfaatkan maka pedang waktu akan menebas leher kita sendiri. Seorang kader harus mampu seefektif mungkin memanfaatkan waktu yang terus bergerak. Tak boleh ada yang terbuang percuma.
Aplikasi: Bangun pagi, menghabiskan waktu untuk belajar, mempersingkat semua urusan (tidak bertele-tele). Mengisi waktu dengan hal-hal yang bermanfaat, tidak tidur setelah fajar.

10. Nafi’un Lighairihi (berguna bagi orang lain)
Rasul menggambarkan kehidupan seorang mukmin itu seperti lebah yang akan memberi manfaat pada lingkungan sekitarnya. Kader dakwah memberi manfaat karena setiap ucapan dan gerakannya akan menjadi teladan bagi sekitarnya.
Aplikasi: Melaksanakan hak orang tua, ikut berpartisipasi dalam kegembiraan, membantu yang membutuhkan, menikah dengan pasangan yang sesuai, komitmen dengan adab Islam di dalam rumah, melaksanakan hak-hak pasangannya (suami-istri), melaksanakan hak-hak anak, memberi hadiah pada tetangga, mendo’akan yang bersin.

Baca Selengkapnya ....

Tutorial Memposting/ Menulis di Blog

Posted by Unknown 0 komentar
Assalamualaikum. wr. wb. pada tulisan kali ini saya akan sedikit menjelaskan bagaimana cara untuk posting artikel di blog berikut ini, adapun tutorialnya sebagai berikut:
Blog PKD Green
  1. Silahkan masuk ke akun blogger sahabat caranya buka link : www.blogger.com kemudia masukkan email dan pasword email sahabat.
  2. Setelah anda masuk kemudian silahkan klik gambar pensil berwarna orange seperti pada gambar berikut :
  3. Kemudian akan muncul media untuk menulis artikel. Penulisan artikel pada blogger sama halnya sahabat menulis artikel pada Microsoft Office. jadi semua kontrol seperti Ctrl+A, Ctrl+B memiliki fungsi yang sama. bahkan sahabat juga dapat menulis dahulu dari Microsoft Word Office kemudian sahabat Block dan di Copy semua ke media penulisan blogger.
  4. Keterangan Penulisan di Blogger : 
  5.  Mulailah menulis sesuatu di kolom yang disediakan.
Tampilan Untuk Entri Baru / Posting Baru
Keterangan gambar diatas (Wajib dilakukan / dibuat)
  • Sebelah kiri Publikasikan ada kotak kosong : Untuk menulis Judul Artikel
  • Publikasikan : Bila kita yakin dengan tulisan kita, maka kita klik Publikasikan (akhir dari penulisan)
  • Simpan : Apabila kita ingin menyimpan tulisan kita sebelum di publikasikan (biasanya masih berlanjut menulis)
  • Pratinjau : Melihat hasil tulisan sebelum di publikasikan (biasanya digunakan bila ingin melihat hasil postingan kita) 
  • Tutup : Menutup halaman entri baru.
  • Compose : Hasil tampilan tulisan kita secara dinamis.
  • HTML :  Tulisan /artikel ditampilkan berupa kode-kode script html (biasa bila ingin menyalin kode-kode script sebaiknya kita gunakan kolom HTML ini)
  • Label : Tulisan kita di kelompokkan dalam kategori apa.
  • Jadwal : Waktu, hari, dan jam kapan postingan ingin di publikasikan
  • Lokasi : Tempat dimana postingan dibuat
  • Deskripsi Penelusuran : Berupa tag 
  • Pilihan : Kita disuruh memilih model penulisan, apakah dengan HTML atau tidak.

Penulisan judul artikel/postingan :


Pengaturan Lain :

  • Publikasikan : Untuk mempublikasikan artikel sahabat ke blog sahabat.
  • Simpan : Untuk menyimpan artikel dalam bentuk draft atau rancangan 
  • Pratinjau : Untuk melihat tampilan pada blog sebelum dipublikasikan
  • Tutup : Untuk menutup jendela jika tidak jadi di publikasikan sehingga tulisan akan tersimpan menjadi draff atau rancangan.
Setelan Postingan :
Keterangan :

  • Label : Berfungsi untuk mengkategorikan postingan sahabat. Contoh jika sahabat membuat judul "Pendidikan Modal untuk Membangun Bangsa" jadi sahabat bisa mengkategorikan sebagai "Pendidikan".
  • Jadwal : Sahabat bisa membuat jadwal pemostingan artikel jika sahabat inginkan.
  • Permalink : Digunakan untuk membuat URL Link yang menjadi URL postingan sahabat. akan tetapi biasanya lebih mudah menggunakan Permalink Aslinya tanpa diubah.
  • Location : sahabat dapat memberi petunjuk dimana lokasi sahabat saat menulis artikel tersebut.
  • Option : Untuk pengaturan tingkat lanjut dan lebih baik menggunakan pengaturan aslinya saja.
Demikian penjelasan saya tentang cara posting artike di blog pada tampilan baru blogger. jika sahabat kurang memahami artikel diatas bisa meninggalkan komentar dibawah untuk diskusi lebih lanjut.

Baca Selengkapnya ....

KAMI HANYA INGIN SEPERTI MEREKA

Posted by Unknown 0 komentar
KAMI HANYA INGIN SEPERTI MEREKA
Kami memang bukan sekelompok pemuda yang harus pergi dari penguasa yang dzalim lagi berbuat syirik dalam mempertahankan keimanannya seperti Ashabul Kahfi, tapi kami ingin belajar seperti mereka mempertahankan keimanan kami,,,
Doa para pemuda kahfi menjadi doa kami :
“Wahai Rabb kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan Kami (ini).” (Al-Kahfi: 10)
Kami bukanlah para Sahabat Rasul pilihan dengan segudang prestasi yang mendapatkan pendidikan luar biasa  dari sang Nabi. Tapi kami berupaya untuk meneladani para Sahabat yang mulia dan tentu sang Guru yang luar biasa.
Kami adalah kader sebuah proses panjang  menjadi pemimpin,,, pemimpin diri, pemimpin keluarga, pemimpin masyrakat, pemimpin Bangsa dan Negara, tidak kami sebut pemimpin Agama karena itu sebuah keharusan,
Allah mengajarkan kami melalui perantara orang-orang bijak lagi baik di Universitas Djuanda Bogor mengajarkan tentang hidup menjadi mulia di dunia yang fana ini dan akhirat yang tak berkesudahan.
Tahun 2006 dimulailah program pengkaderan, Pendidikan Kader Da’wah Namanya, 10 pemuda/I direkrut untuk mengikuti program tersebut. Program ini terus berlanjut dan akan berlanjut….
Kami sadar betul cita-cita para pimpinan kami,,
Doakan kami dalam setiap doa kalian,,
Maafkan kami jika kadang kami belum bisa memahami kalian,,,
Kami akan tetap ada dan berjanji akan tetap berkarya demi Agama ini, bangsa   dan Negara ini,,,

(M. Zaenal Arifin. S.Pd.I)


Baca Selengkapnya ....

Anak PKD pada Pernikahan Ka Abdurahman di Cianjur

Posted by Unknown 0 komentar
Assalamualaikum,wr,wb  temen temn PKD yang dirahmati Allah. pada kesempatan ini kami akan memposting Foto-Foto Kenganan kenangan anak PKD pada pernikahannya Ka Abdurahman S.Pd.I  di cianjur.
"videoatas ini berbentuk mwv"


video ini berbentuk 3gp

Baca Selengkapnya ....

Sebagian Foto PKD

Posted by Unknown 0 komentar


 
































Baca Selengkapnya ....

Aloemni PKD angkatan 1 dan 2

Posted by Unknown 0 komentar
PKD adalah anonim dari Pendidikan Kader Da’wah sebuah program Pendidikan Pengkaderan yang diselengggarakan oleh sebuah perguruan tinggi swasta. Pada Tahun 2006 para pimpinan Universitas Djuanda Bogor menggagas sebuah program Pengkaderan bagi para generasi muda Indonesia dalam rangka meneruskan perjuangan Rasulullah dalam membela Agama Allah di bumi nusantara. (sebuah cita dan Visi yang besar).
Tahun 2010 angkatan pertama telah menyelesaikan studinya, menyusul berikutnya angkatan kedua1, dikarenakan daerah asal kami yang berbeda dan kesibukan yang berbeda pula maka perlu adanya sebuah wadah dalam rangka mempererat silaturahim antar alumni, pada hari sabtu tanggal 24 maret 2012 di Cianjur disepakti dibentuklah ikatan Alumni PKD dikordinatori oleh saudara Zaenal Arifin,S.Pd.I. kemudian dalam rangka memudahkan media silaturahim dan da’wah maka dibuatlah blog ini.
Blog ini kami beri nama sofwatut tafkir secara bahasa artinya pemikiran yang jernih, tentu nama adalah doa besar harapan blog ini menjadi wadah para alumni untuk menuangkan pemikirannya secara jernih dengan berbasis Al Qur’an dan As-Sunnah dalam memecahkan permasalahan umat. Mulai dari masalah kecil hingga masalah bangsa yang besar ini. Sungguh Kami berdoa kepada Allah Swt Agar ia menjadikan blog ini sebagai wahana taqorub kepada Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Nama Alumni angkatan pertama
1. Muhammad Abdurrochman asal Tegal
2. Muhammad Fathullah asal Lampung
3. Muhammad Nur Husna asal Riau
4. Jepri Aprison asal Bekasi
5. Pringga Aldior asal Sukabumi
6. Zaenal Arifin asal Jakarta
Nama Alumni Angkatan Kedua
1. Ahmad Sofian Hadi(al Hafidz) asal Cibinong
2. Khulaefi asal Serang
3. Ahmad Khotim asal Serang
4. Eman Sulaeman asal Sukabumi
5. Teguh Maulana asal Serang
Dalam proses pengkaderan terdapat beberapa pemuda/I yang memilih keluar dari program ini, namun karena kami merasa satu tubuh maka mereka tetap masuk dalam keluarga besar Alumni PKD.

Baca Selengkapnya ....
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

This Blog?
Klik Klik

Find us on Facebook

Join this Blog